Intrespretasi Seni Dalam Jeritan Masyarakat

Seni dan masyarakat merupakan dua hal yang sering kali dikaitkan dan diartikan dalam satu konsep dan tujuan yang sejalan. Keduanya berperan aktif dalam menciptakan struktur keberfungsian satu sama lain, seperti halnya seni yang tidak dapat hadir dan lahir dari diri masyarakat. Masyarakat pun tidak dapat menjalani kebermaknaan hidupnya tanpa kehadiran seni. Dalam bentuk kebersamaannya, dapat kita lihat dan sadari bahwa seni hadir menjadi salah satu sarana ungkapan kejujuran masyarakat untuk memperlihatkan gejala sosial terutama dalam kasus yang mengarah pada permasalahan sosial atau keadaan dengan sifat destruktif yang hadir dalam diri masyarakat.

 

Dapat kita lihat pada pandangan ahli terkait seni, seperti pengertian yang diungkapkan oleh Drs. Popo Iskandar, seorang seniman yang menjelaskan bahwa seni digambarkan dengan bentuk komunikasi yang diungkapkan dalam karya sehingga impact yang dihasilkannya dapat menyajikan pengalaman berupa kesadaran sosial bagi manusia, baik itu kelompok atau masyarakat luas dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Ahli lain seperti Leo Tolstoy, yang merupakan sastrawan Rusia, mengungkapkan bahwa seni merupakan ungkapan perasaan pelukis sehingga hal tersebut dapat dirasakan oleh orang lain.

 

Dari adanya kedua penjelasan tersebut, maka dapat diketahui bahwa seni merupakan karya yang digunakan sebagai bentuk penyaluran perasaan yang di mana nantinya diharapkan maksud dan tujuan dapat tersalurkan kepada penikmatnya. Lalu, tidak dapat dianggap salah jika kita memusatkan seni sebagai ungkapan keresahan masyarakat. Karya seni yang hadir atas bentuk kekhawatiran terhadap permasalahan sosial sehingga menjadi objek perhatian masyarakat untuk lebih aware terhadap isu sosial. Para seniman berusaha mendobrak dan membangun kesadaran masyarakat dengan bentuk estetika yang nantinya kepekaan dan ketertarikan masyarakat dapat hadir lebih mudah. Lantas, mengapa seni dapat sedemikian rupa menggandeng permasalahan sosial di masyarakat?

 

Seni dalam Keaktifan Bersuara

 

Nyatanya, keikutsertaan diri untuk menjadi bagian dalam menyelesaikan permasalahan sosial di lingkungan merupakan tugas bagi setiap individu sehingga tidak perlu diragukan jika seniman dapat turut aktif menyuarakan keabsahannya dalam bentuk seni. Beberapa bentuk yang bisa kita temui adalah puisi Wiji Thukul dalam bukunya “Nyanyian Akar Rumput”, yang berisi perspektif atas keadaan sosial yang saat itu sedang berlangsung. Selain itu, dapat dilihat juga dalam “Pameran Laut Kita” yang mengangkat isu sampah plastik di lautan. Tidak hanya sampai disitu saja, bahkan pertunjukkan seni yang menjadi sarana unjuk rasa dapat dilihat pada bentuk lukisan mural, pertunjukkan, dll. Seniman-seniman tersebutlah yang lahir atas ketindasan perilaku manusia sehingga menimbulkan permasalahan sosial. Merekalah yang menyadarkan masyarakat bahwa lingkungan tempat kita berada tidaklah baik-baik saja dengan karya-karyanya dan menghadirkan perasaan ketidaksetujuan sehingga penikmatnya pun merasakan gejolak yang sama serta adanya keinginan untuk menjadi lebih baik timbul. Dari hal inilah, kita harus sadari bahwa seni dengan berbagai bentuk aktivitasnya menjadikan setiap individu menjadi lebih vokal dan menghasilkan pengaruh besar dalam ranah masyarakat. Bentuk ekspresi kritis yang timbul juga dapat mengimbangi keinginan dan kemampuan karena lagi-lagi pengungkapan pendapat tidak hanya dengan membentuk artikel, membahas data, atau membuat orasi ilmiah yang bahkan terkadang sulit dimengerti oleh setiap kalangan. Diharapkan hasil akhirnya adalah seni yang berorientasi pada keindahan dan kemudahan pemahaman permasalahan sosial dapat mengacu seluruh generasi, baik itu anak-anak, hingga orang dewasa.

 

Seni dalam keindahan dan kemudahan

 

Seni dalam keindahan dan kemudahan seperti yang dimaksudkan sebelumnya, bahwa seni memiliki peminat yang tinggi dalam diri masyarakat. Seni dengan keindahan dan kreativitasnya menciptakan ketertarikan dan kemudahan pun hadir secara berkala. Nyatanya, seni juga dihadirkan untuk mengincar sasaran yang lebih luas dalam memahami konsep tujuan dari kehadiran seni itu sendiri. Oleh karena itulah, seni hadir menyederhanakan dan memperindah setiap kesan sulit atas pemahaman masalah bagi semua kalangan di masyarakat. Dengan adanya hal ini, masyarakat dapat menjadi lebih aktif berperan. Dalam kasus nyatanya, seringkali seseorang merasa bosan atas pemaparan data untuk memahami suatu fenomena dan sifat yang monoton juga menghadirkan kebosanan dalam proses pencernaannya. Oleh karena itu, seni hadir mendobrak hal tersebut.

 

Kehadiran seni sebagai bentuk pengekspresian masalah sudah hadir sejak zaman dahulu, seperti kita mengetahui bagaimana peran seni muncul dalam masa penyebaran Islam di Indonesia, masa perjuangan, masa kemerdekaan, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, interpretasi seni dalam jeritan masyarakat adalah pemahaman peran seni sebagai objek yang mengangkat isu atau permasalahan sosial dalam diri masyarakat yang menjadikan keselarasan pemahaman antara seniman dan penikmat.

Berita Terbaru

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *