إِنَّ اللهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ
“Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan.” (H.R. Muslim)
Seni kriya tradisional adalah salah satu kearifan lokal yang tidak dimiliki bangsa lain lho, hanya dimiliki bangsa Indonesia, kebanggaan Indonesia alias Indonesian pride. Apa sih seni kriya tradisional itu? Di mana letak keistimewaannya yang membuat seni kriya tradisional disebut kebanggaan Indonesia? Yuk, kita cari tahu lebih dalam tentang seni kriya tradisional dengan membaca artikel ini! In syaa Allah kita akan dapat ilmu baru tentang seni kriya tradisional. Selamat membaca!
Pengertian Seni Kriya Tradisional
Menurut KBBI, seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya dan sebagainya). Seni kriya tradisional adalah segala bentuk produk hasil kebudayaan materi tradisional masyarakat, tanpa mengalami perubahan-perubahan yang berarti pada masa kini (Konferensi Kriya, ”Tahun Kriya dan Rekayasa 1999” Institut Teknologi Bandung, 26 Nov” 99).
Fungsi-Fungsi Seni Kriya Tradisional
Karya seni kriya tradisional identik dengan seni kerajinan karena terlihat dari cara pembuatannya menggunakan tangan atau handmade dan dapat dikategorikan sebagai karya seni rupa. Seni kriya tradisional memiliki beragam fungsi, tiga di antaranya adalah sebagai hiasan, benda seni eksperimental dan benda terapan. Berikut ini adalah fungsi-fungsi karya seni kriya tradisional:
1. Hiasan

Seni ukir yang berfungsi sebagai hiasan.
Fungsi pertama dari karya seni kriya tradisional adalah sebagai hiasan. Karya seni kriya tradisional termasuk fine art atau seni rupa murni karena daripada fungsi kegunaannya seni kriya tradisional sangat mengutamakan estetika atau keindahan sebagai bentuk pemenuhan emosi. Banyak karya seni kriya tradisional yang digunakan untuk dekorasi ataupun benda pajangan. Contoh karya seni kriya tradisional yang berfungsi sebagai hiasan adalah hiasan dinding, patung, karya seni ukir dan berbagai karya lainnya.
2. Mainan

Fungsi kedua dari seni kriya tradisional adalah sebagai mainan. Karya seni kriya tradisional bisa berfungsi sebagai objek mainan.
Objek mainan biasanya memiliki bentuk sederhana dan menggunakan bahan yang mudah didapatkan karena dengan ini karya seni kriya tradisional bisa dijual dengan harga terjangkau. Contoh karya seni kriya tradisional yang berfungsi sebagai mainan adalah miniatur, congklak, boneka dan berbagai karya lainnya.
3. Benda Terapan

Keramik yang berfungsi sebagai benda terapan.
Fungsi ketiga dari seni kriya tradisional adalah sebagai benda terapan. Karya seni kriya tradisional dalam applied art atau seni terapan mengutamakan kegunaannya, siap digunakan, nyaman, namun unsur keindahannya melekat. Contoh karya seni kriya tradisional yang berfungsi sebagai benda terapan adalah keramik, furniture, peralatan rumah tangga dan berbagai karya lainnya.
Jenis-Jenis Seni Kriya Tradisional
Karya seni kriya tradisional memiliki bentuk yang sangat beragam. Jenis-jenis ini dilihat berdasarkan bahan dasar dan teknik pembuatannya, seperti seni kayu, seni keramik dan seni tekstil. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis karya seni kriya tradisional:
1. Seni Kayu

Jenis seni kriya tradisional: seni kayu.
Seni kayu diproses dengan keterampilan tangan melalui pemanfaatan bahan dasar kayu yang diolah menggunakan teknik ukir ataupun teknik pahat. Ada jenis-jenis kayu yang bisa digunakan, seperti kayu jati, kayu mahoni dan kayu sonokeling. Proses pembuatan karya seni kayu ini menggabungkan nilai fungsi dan nilai hias. Contoh karya seni kriya tradisional jenis seni kayu adalah furniture, patung, wayang golek dan berbagai karya lainnya.
2. Seni Keramik

Jenis seni kriya tradisional: seni keramik.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seni keramik merupakan karya seni buatan tangan manusia yang menggunakan tanah liat sebagai bahan pembuatannya. Seni keramik dibuat dari pembentukan dan pembakaran tanah liat sehingga terjadi perubahan sifat pada tanah liat. Contoh karya seni kriya tradisional jenis seni keramik adalah gerabah, vas bunga, guci dan berbagai karya lainnya.
3. Seni Tekstil

Jenis seni kriya tradisional: seni keramik.
Seni tekstil merupakan jenis karya seni kriya tradisional yang dibuat menggunakan kain, benang, serat dan lain-lain. Seni tekstil dibuat menggunakan teknik membatik, menenun, tapestri, merenda, menyulam dan berbagai teknik lainnya.
Alhamdulillah sekarang kita jadi lebih tahu tentang seni kriya tradisional dan keistimewaannya yang membuat seni kriya tradisional disebut kebanggaan Indonesia. Ternyata Indonesia itu sangat kaya ya. Tidak hanya alamnya saja yang kaya, tetapi kebudayaannya juga sangat kaya dan beragam. Kita harus bersyukur banget karena tinggal di Indonesia. Gimana cara bersyukurnya? Tentu saja dengan melestarikan kebudayaan yang ada sekarang ini dengan mencari tahu apa saja kebudayaan yang kita punya dan tidak malu dengan identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan Indonesia dengan segala kekayaan dan keindahan di dalamnya. Thanks, Allah. I’m so proud to be Indonesian!
3 thoughts on “Seni Kriya Tradisional: Keindahan dalam Kerajinan Tangan”
priligy dosage Inhibited sexual desire reduced libido A decrease in desire for or interest in sexual activity
better business bureau online pharmacy priligy Pascual M, Theruvath T, Kawai T, Tolkoff Rubin N, Cosimi AB
order propecia online IL 20 expression levels determined by ELISA