Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan spesial bagi umat Islam di seluruh dunia karena bulan ini adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Selama bulan ini, umat Islam harus berpuasa dari matahari terbit hingga matahari terbenam setiap hari selama satu bulan penuh.

Pada bulan Ramadhan ada tradisi takjil yang sangat popular karena diartikan sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa. Takjil adalah makanan atau minuman yang biasanya dihidangkan saat berbuka puasa untuk memulihkan energi selama berpuasa, biasanya kebanyakan takjil memiliki rasa yang manis.

Tradisi berburu takjil saat menjelang berbuka puasa sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia karena tradisi ini menjadi semacam kegiatan sosial yang menyenangkan di mana semua orang berkumpul untuk membeli beberapa takjil yang dihidangkan para penjual.

Salah satu lingkungan yang membudayakan takjil adalah lingkungan kampus. Bukan hanya kampus Islam, melainkan juga kampus umum sekalipun. Nah, penulis di sini tertarik untuk membahas salah satu kampus yang membudayakan takjil, yaitu Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Kampus yang terletak di Ciputat ini sangat antusias pula dalam dunia pertakjilan, demikian pula dengan para mahasiswanya.

Sekitar pukul dua siang para pedagang mulai memadati lingkungan luar kampus, menggelar lapak masing-masing, menjajakkan berbagai macam takjil. Nah, untuk kalian yang masih bingung ingin membeli takjil apa, karena saking banyaknya, di sini penulis mempunyai beberapa saran takjil sesuai dengan observasi penulis.

Berikut beberapa review takjil yang berada disekitar UIN Jakarta.

1. Kolak

Pasti tidak asing dengan kolak karena setiap bulan Ramadhan, takjil yang sering ditemukan pertama kali adalah kolak. Banyak sekali penjual takjil yang menjual kolak dengan berbagai isian mulai dari kolak pisang hingga kolak ubi. Di sekitar UIN Jakarta sendiri banyak penjual takjil yang menjual kolak dengan berbagai isian. Kolak yang identik dengan rasa manis dan enak membuat takjil ini menjadi hidangan pembuka pertama yang patut dicoba.

2. Berbagai Gorengan dan Lontong Isi

Masyarakat Indonesia pun tidak lupa dengan makanan satu ini. Saat berbuka puasa, ini makanan yang wajib dan tidak bisa dilewatkan untuk dimakan saat berbuka puasa. Apalagi banyak berbagai macam gorengan yang bisa dipilih seperti pisang goreng, pisang molen, bakwan, risol mayo, tempe mendoan, hingga tahu isi. Berbagai gorengan yang tersedia di sekitar UIN Jakarta ada tahu isi sayuran, pastel, bakwan dan tempe goreng yang masih hangat dan crispy karena baru saja digoreng membuat gorengan sangat enak dimakan saat berbuka puasa. Tidak lupa juga buras (semacam lontong) yang isinya oncom dan sayuran dilapisi dengan daun pisang sangat pas dimakan dengan sambel kacang.

3. Kue Pancong

Kue ini sangat menarik perhatian, jika melewati penjual kue pancong pasti akan mampir untuk membelinya. Ada berbagai macam topping pada kue pancong. Best Sellernya adalah varian coklat lumer. Jika kalian pecinta coklat pasti akan senang dengan lelehan coklat yang berada di atas kue pancong ini. Rasanya yang lezat dan menggugah selera akan membuat menu buka puasa terasa lebih menyenangkan.

4. Cendol

Minuman yang sering menjadi minuman pembuka buka puasa ini juga tidak akan terlewat. Rasa yang khas manis dari gula merah sangat nikmat di lidah masyarakat Indonesia. Ada beberapa variasi cendol yang ditemukan di sekitar UIN Jakarta yaitu original dan durian. Harganya pun murah walaupun memakai durian. Perpaduan cendol, gula merah dan durian akan sangat nikmat diminum saat berbuka puasa.

5. Es Tebu

Mungkin tidak banyak orang yang menyukai Es Tebu. Tetapi minuman ini juga cocok untuk berbuka puasa. Perpaduan sari tebu yang dicampur dengan gula aren sangat segar diminum saat berbuka. Ada beberapa varian seperti original dan gula aren. Harganya murah dan sangat menyegarkan. Ditambah dengan campuran es membuat minuman ini sangat menyegarkan tenggorokan di kala berbuka puasa.