Wanita Besi Penguasa Lautan Mediterania

Gambar diambil dari situs id.pngtree.com
Gambar diambil dari situs id.pngtree.com

Tentu di zaman sekarang banyak ditemukan wanita-wanita hebat, bermartabat dan mampu memimpin umat. Kita sebut itu ada karena emansipasi wanita, seperti apa yang telah pahlawan kita perjuangkan, Raden Ajeng Kartini salah satunya. Hakikatnya karakter wanita yang hebat itu pun telah dibuktikan oleh salah satu tokoh penyandang gelar “wanita besi dunia muslim Arab” dan “penguasa laut Mediterania”, laut yang terletak antara selatan Eropa, Utara Afrika, dan Barat Asia seluas 2,5 juta km2.

 

Wanita ini memiliki nama yang sangat relevan dengan karakternya yang mengguncang keterbatasan wanita dan mencetak kejayaan sejarah Islam. Sayyida al-Hurra, wanita yang hurr yaitu bebas dan independen yang memiliki kekuatan dan keberanian. Namanya cocok pula dengannya yang merupakan seorang ratu bajak laut yang memimpin Maroko selama kurang lebih 30 tahun. Dia adalah seorang muslimah yang lahir di Granada, Spanyol. Pada masa kerajaan Ferdinand dan Isabella yang memiliki ambisi untuk memberantas Spanyol dari muslim, ia dan keluarganya dipaksa keluar dari granada sehingga mereka pun sampai di Maroko. Walaupun di wilayah itu sedang terjadi pertempurang yang sengit, ayahnya berhasil menduduki peran sebagai penguasa Chedchaouen, sebuah wilayah di Maroko. Tepat di usia 16 tahun ia dipersunting oleh Sultan Al-Mandiri. Dengannya, ia menjadi pejuang yang gigih dan taktiknya dikenal brilian dalam menghadapi pertempuran.

 

Kesesuaian Sayyida al-Hurra yang ternyata memiliki minat tinggi pada dunia politik dan minat yang kuat dalam hubungan regional, menjadikan mereka berdua pasangan yang berkuasa dan memerintah secara setara. Sayyida Al-Hurra bahkan menempati dirinya membuat peran besar dalam mengarahkan militer regional daripada Al-Mandari. Arahannya yang tegas dan disegani membuatnya meraih julukan “wanita Besi Dunia Muslim Arab”. Setelah al-Mandiri meninggal pada tahun 1517/1518, sayyid dinobatkan sebagai al- Hakimat Tetouan (penguasa Tetouan) daan bergabung dengan perompak Barbarossa di Tetouan.

 

Dia merancang kembali saluran air agar mengarah di bawah kuasanya. Sehingga dermaga yang dia buat memberikannya akses kontrol dan pengawasan lebih intens terhadap Laut Mediterania Barat. Dilihat dari letak geografis, Tetouan berada di posisi yang profitabel karena posisinya yang dekat dengan Spanyol dan Portugal. Dan hal itu membuat Sayyida Al-Hurra dapat mengalahkan kekuatan orang-orang yang telah mengasingkan dirinya dan keluarganya dari Spanyol bertahun-tahun lalu lewat perjanjian yang dibuat. Ia menjadikan Kota Tetouan menjadi kota terkuat di Maroko dengan menyerang kapal-kapal musuh dan membawa harta rampasan perang ke kota itu. Pada akhirnya spanyol dan portugis terpaksa bernegosiasi. Sehingga mereka masih diizinkan untuk meneruskan perniagaan yang penting, peluang komersial negara mereka, dan diberi kesempatan mencari dan menyelamatkan tawanan Spanyol dan Portugis. Sedangkan ia dikenal suka mengambil tawanan dan memperalatnya untuk tawar-menawar. Bahkan dia pernah menangkap Istri Gubernur Portugis.

 

Pernikahannya yang kedua dengan Sultan Maroko pun menjadikannya tetap berada di kursi kekuasaan. Dia tetap memilih menetap di Tetouan, kota yang berada di bawah kekuasaannya sekaligus mempertahankan perjanjian yang telah dibuatnya dengan Spanyol dan Portugis. Pada tahun 1542, satu tahun berlalu, ia disingkirkan dari kekuasaannya oleh sebuah kelompok pemberontak, yang kabarnya bahwa anak tiri dari pernikahan pertamanya merupakan personil dari kelompok tersebut, Muhammad Al-Hasan Al Mandiri. Tetapi ajaibnya, Sayyida Al-Hurra tidak pernah ditangkap atau dijeruji atas tindakan pembajakannya. Karena faktanya hal itu sangat sulit terjadi mengingat pangkatnya yang tinggi di Maroko dan kekuatan yang dibawanya ke Tetouan. Namu, meskipun ia telah meninggal, ketabahan dan tekadnya mampu mencatat kejayaan Islam dan wanita dalam sejarah.

Berita Terbaru

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *