Kandungan Antioksidan dalam Bahan Pangan dan Implikasinya bagi Kesehatan

sumber: canva.com

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, khususnya tumbuhan dan hewan yang berperan penting dalam menunjang keberlangsungan hidup manusia. Setiap bagian dari tumbuhan maupun hewan memiliki manfaat tertentu bagi Kesehatan Tubuh. Salah satu kandungan Tumbuhan dan Hewan dalam bahan pangan yang bermanfaat seperti antioksidan. Antioksidan berfungsi melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. kekurangan antioksidan dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif. Hasil riset kesehatan dasar yang dilakukan oleh Badan Litbangkes (RKD) tahun 2007, penyebab kematian utama adalah Stroke (15,41%), diikuti tuberkulosis, hipertensi, dan cedera (6,5-7,5), serta diabetes melitus dan tumor (masing-masing 5,7%). Penyakit tersebut merupakan penyakit degeneratif yang menjadi salah satu penyebab kematian masyarakat di Indonesia.

 

Penyakit Degeneratif merupakan kelompok penyakit yang ditandai dengan perubahan atau penurunan fungsi organ tubuh tertentu. Salah satu faktor pemicunya adalah stres oksidatif, yaitu kondisi ketika jumlah radikal bebas dalam tubuh melebihi kapasitas antioksidan yang tersedia. Radikal bebas sendiri merupakan senyawa dengan elektron tidak berpasangan yang dapat merusak molekul penting dalam tubuh, seperti lipid, protein, DNA, dan karbohidrat. Untuk mencegah timbulnya penyakit degeneratif, tubuh memerlukan asupan makanan kaya antioksidan. Antioksidan berperan untuk menetralisasi radikal bebas, sehingga mampu melindungi sel dari kerusakan. (Halliwell, 2007).

 

Sumber antioksidan banyak ditemukan pada buah-buahan, biji-bijian, sayuran, dan hewani. Beberapa bahan pangan dengan kandungan  antioksidan tinggi antara lain:

 

1. Ikan Kakap Putih

Ikan kakap putih mengandung flavonoid yang membantu menghambat oksidasi LDL (Low Density Lippoprotein) sehingga dapat mencegah penyempitan pembuluh darah koroner penyebab penyakit gagal jantung. 

 

2. Terong Belanda

Terong belanda kaya akan flavonoid, vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin B6 (Asih et al, 2015). Kandungan flavonoid dan vitamin tersebut bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung, menjaga kesehatan mata, melindungi sel dari risiko kanker, serta mendukung metabolisme hemoglobin.

 

3. Udang Vaname

Udang Vaname mengandung astaxanthin yang berfungsi sebagai antiinflamasi, gastroprotektif, neuroprotektif, kardioprotektif,, hepaprotektif, antidiabetes, dan antikanker (Yuan et al., 2011).

 

4. Pisang Goroho

Pisang Goroho khas Sulawesi mengandung flavonoid, saponin dan tanin yang berfungsi sebagai antibakteri dan antioksidan alami (Kurniawan et al, 2013). 

 

Kesimpulan

 

Antioksidan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Asupan pangan kaya antioksidan, baik dari sumber nabati maupun hewani, terbukti mampu memberikan perlindungan terhadap sel tubuh, mencegah berbagai penyakit kronis, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, konsumsi rutin bahan pangan alami yang kaya antioksidan sangat dianjurkan sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan upaya pencegahan penyakit degeneratif.

 

References

 

Badan Litbangkes Depkes RI. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta;  2008: 275-8.

Haliwell B, Gutteridge JMC. Free radicals in biology and medicine. 4th eds. New York: Oxford; 2007

Asih, I. A. R. A., Sudiarta, I. W., & Wulan Suci, A. A. 2015. Aktivitas Antioksidan Senyawa Golongan Flavonoid Esktrak Etanol Daging Buah Terong Belanda (Solanum Betaceum Cav.,). Journal of Chemistry, Vol. 9 No. 1.

Yuan, J., Peng, J., Yin, K., and Wang, J. 2011. Potential Health Promoting Effects of Astaxanthin : A High-Value Carotenoid Mostly from Microalgae

Kurniawan, J. C., Suryanto, E., & Yudistira, A. 2013. Analisis fitokimia dan uji aktivitas antioksidan dari getah kulit buah pisang goroho (musa acuminate (l.)). Pharmacon, 2(3).

Berita Terbaru

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *