Terlahir menjadi salah satu anak yang berkebutuhan khusus bukanlah sebuah pilihan. Berbeda bukan berarti tidak memiliki hak dan kewajiban belajar yang sama. Sebelum melangkah dan menganalisa lebih jauh, mungkin kebanyakan dari kita belum tahu apa yang dimaksud dengan sekolah inklusi. Apa itu sekolah inklusi?

Sekolah inklusi adalah sekolah yang memberikan pendidikan kepada anak yang berkebutuhan khusus maupun anak regular pada umumnya. Sekolah tersebut menyamaratakan pembelajaran bagi anak disabilitas dan non disabilitas, meski perlu bantuan guru pendamping bagi anak disabilitas. Mereka akan mendapatkan tempat serta perilaku yang serupa, dengan perlakuan yang demikian setara, maka diharapkan semua siswa bisa menemukan dan mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya tanpa kendala keterbatasannya.

Penyandang disabilitas di Indonesia sempat mengalami situasi yang tidak adil baik itu hak ataupun kewajibannya. Timbulnya sikap diskriminatif, diperlakukan semena-mena, tidak bebas, perlakuan berbeda bahkan sebuah penghinaan baik fisik maupun non fisik. Pernyataan dari berbagai artikel, jurnal, berita ataupun kesaksian banyak orang tentang bukti kesewenang-wenangan sebagian orang terhadap anak disabilitas menjadi sebuah acuan pemerintah untuk menyemaratakan semua orang antara disabilitas dan non-disabilitas. Seiring berkembang zaman bertambah pula orang yang memiliki pemikiran luas dan terbuka. Pemerintah mulai merancang serta menekankan pasal tentang sebuah larangan diskriminatif, keadilan, hak asasi manusia, dan juga banyak pasal lain yang berkaitan.

Dapat dibuktikan dalam UUD 1945 pasal 28 I ayat 2 “Bahwa setiap orang bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu”. Di samping pernyataan di atas, saat ini sumber daya manusia di Indonesia memiliki tingkat kepedulian yang tinggi. Meskipun pendidikan inklusif di Indonesia belum sempurna tetapi dengan adanya lingkungan sekitar yang baik, dapat mengembangkan potensi serta kepercayaan diri anak berkebutuhan khusus tersebut karena merasa dihargai.

Pada dasarnya, untuk mengembangkan potensi anak berkebutuhan khusus diperlukan sebuah pembelajaran yang setara dengan anak pada umumnya. Indonesia telah mengembangkan sebuah sekolah inklusi guna memberikan motivasi pada anak berkebutuhan khusus, dengan alasan bahwa dengan kondisi mereka yang berbeda bisa mendapatkan sebuah pendidikan yang sama. Namun, terdapat beberapa sekolah inklusi di Indonesia belum mencapai tingkat yang layak. Sekolah tersebut menyatakan menyediakan segala bentuk fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus, namun kenyataannya mereka hanya menyediakan sebagian kecil fasilitas. Dengan adanya hal tersebut membuat anak berkebutuhan khusus terkadang sulit untuk mengakses lebih luas terhadap proses pembelajaran.

Faktor tersebut memungkinkan dapat menyebabkan hambatan pada anak disabilitas. Terkadang ada sekolah yang tidak mengerti konsep dari sekolah inklusi. Ada baiknya setiap sekolah yang menyatakan akan memberikan pendidikan inklusif paham atas apa yang seharusnya dibutuhkan. Kesiapan guru terhadap anak berkebutuhan khusus juga perlu, karena pelayanan yang dibutuhkan lebih sulit. Sekolah inklusi tersebut diberikan untuk memberikan harapan baru bagi anak berkebutuhan khusus, maka perlu untuk menjadikannya sekolah yang nyaman serta dapat dijadikan tumpuan para anak disabilitas untuk mencapai titik kesuksesan yang sama dengan anak regular pada umumnya.

Sekolah inklusi di Indonesia mungkin belum terhitung sempurna, karena berbedanya layanan pembelajaran serta besarnya administrasi yang dikeluarkan untuk memenuhi segala fasilitas yang dibutuhkan. Namun usaha untuk mengerahkan segala yang dibutuhkan akan terus berjalan seiring berjalannya waktu. Sebagian anak berkebutuhan khusus di Indonesia telah menyalurkan bakatnya baik itu dalam tingkat kecerdasan otak ataupun kemampuan dalam bidang olahraga. Setiap anak memiliki hak untuk belajar hal yang baru, untuk itu pengembangan bakat anak disabilitas perlu diapresiasi.