Al-Qur’an adalah mukjizat yang abadi dalam Islam, yang mana kemajuan ilmu pengetahuan membuatnya semakin menakjubkan. Allah mewahyukannnya kepada Nabi Muhammad SAW untuk menuntut manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya dan membimbing mereka ke jalan yang lurus dan diridhai Allah SWT. Secara harfiah Al-Qur’an berasal dari kata qara-a, yaqra-u, qira’atan atau qur-anan yang berarti akar kata dari membaca. Sedangkan secara terminologi, pengertian Al-Qur’an adalah kalamullah sekaligus mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, disampaikan kepada umatnya secara mutawatir dan membaca bernilai ibadah. Allah SWT telah menurunkan 114 Surat dan kurang lebih 6.200 ayat.
Terdapat satu ayat yang sangat menarik yaitu Ali Imran ayat 7.
Surah Ali Imran ayat 7 berbunyi:
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُۘ وَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَاۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ ٧
Artinya: Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Kitab (Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah (kekacauan dan keraguan) dan untuk mencari-cari takwilnya. Padahal, tidak ada yang mengetahui takwilnya, kecuali Allah. Orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an), semuanya dari Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ululalbab.”
1. Pengertian Muhkam dan Mutasyabih
Dalam ayat di atas Allah SWT menjelaskan bahwasannya Allah SWT menurunkan beberapa ayat, yaitu ayat Mutasyabih dan Muhkam.
Apa sih ayat Muhkam dan Mutasyabih dalam Al-Qur’an? Ulama berbeda pendapat dalam menjelaskannya dan terangkum seperti dibawah ini:
- Muhkam adalah ayat yang secara jelas diketahui maknanya tanpa perlu dengan pentafsiran. Mutasyabih adalah ayat yang hanya diketahui oleh Allah SWT, seperti: Hari Kiamat
- Muhkam adalah ayat yang bisa menampakkan maknanya sendiri. Mutasyabih adalah ayat yang butuh pengkajian lebih lanjut untuk menampakkan makna dari ayat tersebut.
- Muhkam adalah ayat yang terdiri dari ancaman dan janji Allah SWT terhadap Hambanya. Mutasyabih adalah ayat yang terdiri dari kisah-kisah terdahulu.
- Muhkam adalah ayat yang mempunyai satu sisi pandangan Mutasyabih adalah ayat yang mengandung beberapa sisi pandangan.
Kesimpulannya, ayat Mutasyabih adalah ayat yang harus dikaji lebih lanjut serta ada ayat pendukung yang terdapat di surah lainnya, sedangkan ayat Muhkam adalah ayat yang secara jelas menjelaskan isi dari ayat tersebut.
2. Contoh ayat Muhkam dan Mutasyabih
a. Ayat Muhkam
Sebagian besar ulama berpendapat bahwa karena adanya ayat-ayat muhkam itu sudah jelas, sebagian besar mengacu pada keterangan yang ditemukan dalam ayat pertama surah Hud, yang berarti, “Suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi.”Selain itu, karena aturan dan susunan ayat-ayat Al-Qur’an yang teratur dan teratur, maknanya mudah dipahami karena tidak samar.
Adapun contoh ayat muhkam adalah:
- وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرّٰكِعِيْنَ ٤٣
Tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk. (Q.S Al-Baqarah 43)
- يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ١٣
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha teliti. (Q.S Al-Hujurat. 13)
- فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاصْفَحْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ ١٣
Maka, maafkanlah mereka dan biarkanlah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang muhsin. (Q.S Al-Maidah. 13)
Pada tiga contoh ayat diatas Allah menjelaskan secara jelas bagaimana cara memaafkan, menciptakan berbagai kaum dan beribadah. Ayat- ayat tersebut sudah sangat bisa dipahami tanpa perlu korelasi antara ayat lain ataupun penafsiran Al-Quran.
b. Ayat Mutasyabih
Ada beberapa pendapat mengenai ayat mutasyabih ini, perbedaan ini muncul mengenai tanggapan atas kalimat وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُۘ وَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ, (وَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ) apakah kata itu mubtada atau khobar (يَقُوْلُوْنَ) dan waw adalah isti`naf, dan waqaf atas kalimat (وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ)? atau mathuf (و يَقُوْلُوْنَ) sebagai penjelas; dan waqaf pada kalimat (وَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ)
Ibn Abbas berpendapat bahwa beliau satu pendapat dengan pendapat yang bahwasannya termasuk isti`naf berdasarkan atas apa yang diriwayatkan hakim (pendapat pertama), mujahid berpendapat menjelaskan bahwa kata itu adalah athaf berdasarkan atas riwayatnya (pendapat kedua).
Contoh ayat mutasyabih terdapat pada surat Thaha ayat 5 yang berbunyi
- اَلرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى٥
(Dialah Allah) Yang Maha Pengasih (dan) berkuasa atas ʻArasy.
Pada ayat ini dijelaskan bahawasannya Allah SWT bersemayam di Arsy. Sementara itu pada surat Al-Baqarah ayat 115, dikatakan bahwasannya Allah SWT berada di bermacam tempat di muka bumi. Jadi, berdasarkan dua contoh ayat tersebut bahwasannya ayat mutasyabih yakni memerlukan tafsir atau bahkan kajian ilmu lebih lanjut bila memaknai secara literal kita berbeda pendapat maka dibutuhkan kajian ilmu lebih lanjut.
3. Hikmah adanya ayat Muhkam dan Mutasyabih
a. Hikmah Muhkam
Keberadaan ayat muhkam memiliki beragam manfaat diantaranya::
- Memberikan anugerah kepada umat manusia, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan dalam penguasaan bahasa Arab.
- Memberikan inspirasi kepada orang-orang untuk secara aktif memahami, merenungkan, dan menerapkan ajaran Al-Qur’an karena bahasa yang digunakan dalam ayat-ayatnya mudah dipahami, mudah dihayati, dan mudah diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengatasi kesulitan dan kebingungan yang mungkin dialami umat dalam memahami makna ajaran Al-Qur’an karena setiap ayat secara otomatis mengungkapkan tujuan dan maknanya, tanpa perlu menunggu ayat atau surah lain untuk memberikan penjelasan.
b. Hikmah Mutasyabih
Ayat-ayat mutasyabih memiliki banyak manfaat dalam Al-Qur’an, diantaranya sebagai berikut:
- Ayat-ayat mutasyabih mendorong orang untuk melakukan lebih banyak upaya untuk memahaminya. Ini memerlukan dedikasi dan keterlibatan yang intens dalam pembelajaran, yang menghasilkan lebih banyak manfaat bagi mereka yang mempelajarinya.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qattan, Manna’ Khalil.Mabahis fi ‘Ulumil Qur’an
Najib, Babun, and Moh Rokib. “Hikmah adanya ayat-ayat Muhkam dan Mutasyabih dalam Al-Qur’an.” Al-Qadim-Jurnal Tafsir Dan Ilmu Tafsir 1.1 (2024).
Susanti, Riska. “Ayat Mutasyabihat Tentang Keberadaan Allah Perspektif Para Ulama.” An-Nida’ 46.1 (2022): 48-62.
Turmuzi, M., & Inast Tsuroya, F. 2023 Jan 1. Studi Ulumul Qur’an: Memahami Kaidah Muhkam-Mutasyabih dalam Al-Qur’an. AL-WAJID: JURNAL ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR. [Online] 3:1