Islam merupakan agama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, untuk menuntun atau membimbing umat manusia supaya berpegang teguh kepada ajaran-ajaran yang benar serta untuk mencapai kebahagian hidup manusia, baik dunia masa kini maupun akhirat. Perkembangan agama Islam yang disebarkan oleh Nabi Muhammad SAW di Makkah, Madinah dan kemudian berkembang keseluruh dunia tidak lain adalah karena adanya proses dakwah yang dilakukan oleh tokoh Islam. Perkembangan dakwah islam inilah yang menyebabkan agama Islam senantiasa berkembang dan disebarluaskan sampai titik kehidupan manusia. [1]
Di zaman ini, teknologi merupakan sebuah pengetahuan dan keterampilan yang sangat penting dan mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Pertumbuhan tersebutlah yang memudahkan manusia sebagai media yang menghubungkan manusia satu dengan yang lainnya. Beragam informasi serta kejadian yang telah terjadi di seluruh penjuru dunia dengan sangat cepat dapat diketahui dan diakses oleh manusia. Begitupun globalisasi yang muncul ditandai dengan ada perkembangan informasi teknologi.
Khotbah di masjid, mushola, kantor, sekolah, dan lembaga formal lainnya hanyalah salah satu aspek dakwah. Namun dengan perkembangan teknologi informasi, media teknologi seperti televisi, radio, media cetak, dan internet (media sosial) telah memungkinkan penyebaran dakwah Islam. Media dibutuhkan yang efektif. Salah satu tanda era reformasi dan keterbukaan informasi adalah maraknya media cetak dan online saat ini. Informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial semuanya disediakan oleh media.[2]
Sejalan dengan hal tersebut, tentunya dakwah tersebut tidak terlepas dari yang namanya tantangan. Tantangan dakwah beraneka ragam bentuknya, selama ini kita mengenal dalam bentuk klasik, bisa pada penolakan, cibiran, cacian maupun teror bahkan sampai pada tataran fitnah. Banyak para dai mampu mengatasi tantangan atau rintangan tersebut dengan baik karena niatnya memang telah kuat sebagai pejuang. Meski demikian ada pula yang tidak mampu untuk mengatasinya sehingga tersingkir dari kancah dakwah.
Tetapi juga memberikan ruang bagi para pendakwah untuk berdakwah juga sangat penting demi tercapainya dakwah yang berguna dan cepat menyebar bagi masyarakat luas. Sebagai pengguna media haruslah lebih bijak juga untuk dapat mengontrol pesan atau komentar yang kita buat atau kita tanggapi kepada pendakwah ataupun orang lain yang mengajarkan kebaikan. [3]
Referensi:
[1] Handaru, B. I. (2021). Tantangan Agama di Era Globalisasi: Analisis Strategi Komunikasi, Karakteristik dan Materi Dakwah. El Madani: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 2-3.
[2] Mustofa Ibrahim, ,. S. (2023). Manajemen Dakwah, Penyiaran Islam, Dan Tantangannya Di Era Globalisasi. ALADALAH: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora, 78-79.
[3] Utami, K. D. (Director). TANTANGAN DAKWAH USTAD FELIX DI ERA KETERBUKAAN MEDIA SOSIAL BERDASARKAN ANALISIS KONTEN YOUTUBE ARIE UNTUNG.






