Transformasi Digital Di Era Pendidikan 5.0

sumber: canva.com

Di era pendidikan 5.0, transformasi sistem pendidikan menjadi kebutuhan mendesak yang tak bisa diabaikan. Upaya ini merupakan langkah strategis untuk memperbaiki sistem pendidikan agar lebih terstruktur, efisien, dan sesuai dengan tuntutan zaman. Melalui transformasi ini, diharapkan kualitas pendidikan dapat meningkat secara menyeluruh, sehingga mampu mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

 

Salah satu wujud konkret dari transformasi tersebut adalah penerapan teknologi digital dalam manajemen Pendidikan. Transformasi digital dalam manajemen pendidikan saat ini berperan penting dalam mendorong terciptanya sistem pendidikan yang tidak hanya terbuka bagi semua kalangan, tetapi juga mampu berkembang secara berkelanjutan.

 

Pendekatan ini menjadi landasan utama dalam Pendidikan 5.0, yang dirancang sebagai respons terhadap tantangan global, seperti kesenjangan akses pendidikan dan perubahan pola belajar. Melalui pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), big data, dan Internet of Things (IoT), proses pembelajaran diarahkan agar lebih personal, efisien, serta mampu beradaptasi dengan kebutuhan individu maupun perkembangan zaman (Izourane et al., 2024; Kocmanová et al., 2011).

 

Di Indonesia, strategi ini menjadi semakin sejalan seiring dorongan digitalisasi dan dampak globalisasi di berbagai bidang, termasuk dalam dunia pendidikan (Valenda et al., 2023).

 

Seiring dengan perkembangan tersebut, transformasi digital memberikan dampak nyata dalam meningkatkan efektivitas institusi pendidikan. Pengembangan berbasis digital ini menunjang institusi pendidikan untuk beroperasi lebih efisien, mempercepat kualitas layanan pembelajaran, dan lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan zaman. Menurut Shafira (2024), lembaga pendidikan yang berhasil menerapkan strategi digital umumnya menunjukkan peningkatan kinerja, terutama dalam pengelolaan data akademik dan interaksi langsung antara guru dan siswa secara daring.

 

Namun, pelaksanaan transformasi ini masih menghadapi berbagai kendala, terutama yang berkaitan dengan ketersediaan infrastruktur teknologi serta kompetensi para pendidik.

 

Penelitian oleh Zainuddin et al. di tahun 2024 mengemukakan indikasi sekolah madrasah masih menghadapi hambatan dalam beradaptasi dengan era Society 5.0 dikarenakan kurangnya pembinaan serta kesenjangan sumber daya teknologi.

 

Selain itu, isu keamanan data di lingkungan pendidikan digital menjadi perhatian serius karena dapat memengaruhi tingkat kepercayaan dan penerimaan teknologi oleh lembaga pendidikan. Oleh karena itu, manajemen pendidikan dituntut untuk menyusun strategi yang terarah guna menjamin keberhasilan proses transformasi digital.

 

Berikut adalah beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mendukung proses transformasi dalam manajemen pendidikan :

 

1. Pembelajaran yang Berfokus pada Siswa

 

Strategi utama dalam perubahan manajemen pendidikan adalah fokus pada pembelajaran yang mengutamakan peran aktif siswa. Dalam pendekatan ini, guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa untuk aktif dalam mengeksplorasi dan memahami pengetahuan secara mandiri.

 

Pendekatan pembelajaran berbasis masalah dapat diterapkan dengan melibatkan siswa dalam kerja kelompok untuk memecahkan permasalahan yang relevan dengan kehidupan nyata. Selain itu, proses penilaian difokuskan pada kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan keterampilan memecahkan masalah, bukan sekadar menguji hafalan.

 

2. Pengembangan Kurikulum yang Relevan

 

Merancang serta menerapkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa menjadi bagian penting dalam mewujudkan sistem pendidikan yang relevan. Kurikulum ini disusun tidak hanya untuk mengembangkan kemampuan akademik, tetapi juga keterampilan praktis yang diperlukan agar siswa siap bersaing di dunia profesional.

 

Selain itu, penting pula menghadirkan kurikulum yang bersifat fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Salah satu bentuknya yaitu dengan menerapkan teknologi ke dalam proses pembelajaran, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih interaktif dan adaptif, serta mampu menjawab tantangan di era digital saat ini.

 

3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

 

Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan bisa diterapkan melalui berbagai konsep, semisal dengan pembelajaran digital (e-learning) yang memberikan kemudahan akses terhadap pendidikan melalui platform online. Selain itu, pendekatan blended learning yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan metode digital turut menciptakan pengalaman belajar yang lebih fleksibel dan menyeluruh.

 

Di sisi lain, penggunaan data dalam proses pembelajaran juga menjadi semakin krusial, di mana data tersebut digunakan sebagai pijakan untuk memperbaiki efektivitas dalam pengajaran serta menyesuaikan rencana pembelajaran sesuai kebutuhan para siswa.

 

Transformasi digital dalam manajemen pendidikan merupakan langkah strategis untuk menciptakan sistem yang adaptif, inklusif, dan relevan dengan era Pendidikan 5.0. Melalui penerapan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa, pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran, dapat menjadi anak tangga untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Walaupun tantangan dalam transformasi ini tidak dapat dihindari, penting untuk berupaya dalam merancang generasi yang tangguh dan siap menyikapi tantangan di masa depan.

 

Sumber Referensi :

Fentyrina, A., & Mardi. (2025). Transformasi digital dalam manajemen pendidikan: Tantangan dan peluang di era Pendidikan 5.0. Jurnal Scientific of Mandalika, 6(3).

Normawati, H. J., & Nurdin, P. (2025). Transformasi manajemen pendidikan melalui layanan mutu yang unggul. Makassar: Mitra Ilmu.

Soedjono. (2022). Transformasi digital manajemen pendidikan. Media Penelitian Pendidikan: Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran, 16(1), Juni.

Berita Terbaru

No Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *